Iklan

Rabu, 16 Maret 2022, 11.24.00 WIB
ACEH SINGKIL

Salah Satu Rekomendasi Seminar : USK Banda Aceh Ganti Nama Jadi Universitas Syekh Abdurrauf As-Singkili

Iklan


 




PENAACEH Singkil- Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Aceh Singkil telah melaksanakan seminar Syekh Abdurrauf As-Singkili pada Desember 2021 lalu.

Disdikbud Aceh Singkil menggandeng sejumlah pihak dalam seminar tersebut di antaranya Drs. H.Muadz Vohry.M.M tokoh budayawan Aceh Singkil, Dr Husaini Ibrahim,MA Dosen Fakultas Keguruan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Syiah Kuala (USK) Banda Aceh.

Kemudian Prof Dr Misri A.Muchsin Akademisi dari Dosen Fakultas Adab dan Humaniora (FAH) UIN Ar-Raniry Banda Aceh. Selanjutnya Dr. T.Lembong Misbah.MA  Akademisi , Dosen Dakwah dan Komunikasi UIN Ar-Raniry serta sejumlah undangan lainnya.

Seminar kala itu menghasilkan sejumlah rekomendasi dari para peserta dan rencana akan di tindaklanjuti. 

Belakangan terungkap 12 rekomendasi Setelah seminar tersebut usai Diskdikbud Aceh Singkil menggelar Fokus Group Discussion (FGD) dan Launching Buku Syekh Abdurrauf As-Singkili Selasa (15/3/2022) di Aula Setdakab Aceh Singkil.

12 rekomendasi itupun dituangkan dalam buku Kilas Balik Pemikiran Dan Kiprah Syekh Abdurrauf As-Singkili. Pertama perlu penyusunan buku referensi dan bahan ajar tentang Syekh Abdurrauf As-Singkil yang isinya 'versi Aceh Singkil untuk kurikulum muatan lokal. 

Selanjutnya membangun akses jalan dan sarana prasarana lainnya serta memugar makam atau komplek makam keluarga Syekh Abdurrauf As-Singkili yang berada di Desa Tanjung Mas, Simpang Kanan. 

Mengumpulkan, menyelusuri, dan menggandakan kitab-kitab (buku) karya Syekh Abdurrauf As-Singkili kemudian membagikannya pada perpustakaan sekolah, madrasah, dan pesantren, serta masyarakat.

Mendirikan tugu titik nol penggunaan bahasa Melayu pertama kali dalam menerjemahkan Al-Quran di Aceh Singkil. 

Mengusulkan Syekh Abdurrauf As-Singkili sebagai pahlawan nasional atau gelar tertinggi lainnya sesuai dengan ketentuan dan aturan yang berlaku di Republik Indonesia. 

Membangun museum Syekh Abdurrauf As-Singkili di Aceh Singkil. Kemudian Melaksanakan Haul Syekh Abdurrauf As-Singkili. 

Mengubah nama Universitas Syiah Kuala (USK) menjadi Universitas Syekh Abdurrauf As-Singkili. 

Membangun rumah singgah bagi penziarah dari Aceh Singkil di kompleks makam Syekh Abdurrauf As-Singkili Banda Aceh. 

Mempelajari, menelaah, dan mengadopsi pikiran-pikiran dan ajaran Syekh Abdurrauf As-Singkili kemudian diaplikasikan atau diterapkan dalam pembangunan kehidupan budaya, adat istiadat, sosial, dan kemasyarakatan di Aceh Singkil. 

Perlu pembinaan kader ulama yang berkarakter Abdurrauf yang dilakukan secara serius dan simultan di Aceh Singkil. 

Dan terakhir perlu pengadaan, penyebaran, penempelan foto Syekh Abdurrauf As-Singkili di sekolah, madrasah, pesantren, dan kantor-kantor pemerintah di Aceh Singkil mencantumkan tulisan di bawa foto: "Syekh Abdurrauf lahir di Suro, Aceh Singkil Tahun 1592 M dan wafat di Syiah Kuala- Banda Aceh tahun 1695 M. Pernah menjadi Mufti Agung atau Qadhi Malikul Adil di Kerajaan Aceh Darussalam-Banda Aceh dan sosok ulama pertama kali menerjemahkan Al-Qur'an ke dalam bahasa Melayu serta menulis sejumlah kitab.
Close Tutup Iklan