Iklan
PENAACEH Singkil- Buruknya drainase pada jalur dua Desa Lae Butar kecamatan Gunung Meriah menyebabkan sudah dua minggu ini air menggenangi jalan Rimo -Singkil.
Genangan air dengan kedalaman sekitar 10 Centimeter lebih itu menyebabkan warga kesulitan melintas, bahkan sebelumnya sejumlah pengendara terjatuh, kondisi itu juga sempat membuat sejumlah kendaraan warga mogok.
Kesal dengan kondisi itu, seorang pemuda melakukan aksi sindiran dengan cara menjadikan lokasi genangan itu sebagai tempat memancing, sontak aksinya itu pun di ikuti sejumlah anak-anak.
Pemuda Desa Lae Butar Herman Efendi mengaku aksinya itu di lakukan agar Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), segera menyelesaikan masalah itu.
"Aksi ini merupakan bentuk protes kepada pemerintah daerah, agar pemda segera menyelesaikan masalah genangan air ini, sehingga tidak terus mengancam keselamatan warga dan pengendara,"Kata Herman Sabtu (19/3/2022).
Pengamatan kami sejak genangan air ini tak jarang kendaraan masyarakat mogok, bahkan terjatuh.
"Untuk itu di harapkan Pemkab segera mengatasi permasalah ini sehingga tidak memakan korban di kemudian hari,"Katanya.
Sementara itu kepala Desa Lae Butar , Zulkarnain mengatakan permasalahan air tergenang itu di sebabkan tidak tersedianya saluran air, sehingga setiap hujan air selalu tergenang.
"Sebelumnya tidak pernah banjir karena airnya mengalir ke lahan kosong warga tepatnya di sebelah kanan dari arah Rimo - Singkil, namun setelah ada bangunan air tidak mengalir lagi sehingga air tergenang di badan jalan,"Katanya.
Menindaklanjuti permasalahan itu Zulkarnain mengaku pihaknya telah berkoordinasi dengan instansi terkait dan langsung turun kala itu. Mereka mempertanyakan air akan di alirkan kemana, maka di perlukan persetujuan masyakarat sekitar.
"Alhamdulillah ,saat ini masyakarat yang lahannya bakal di aliri air sudah setuju. Untuk itu kami berharap instansi terkait membangun drainase dengan perencanaan yang matang, sehingga hal seperti saat ini tidak terulang kembali,"Katanya