Iklan
Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo (Facebook Presiden Joko Widodo) |
PENAACEH.COM - Presiden Joko Widodo mengatakan masih banyak minyak curah di jual tak sesuai Harga Eceran Tertinggi (HET) yang di tetapkan pemerintah.
Hal itu di sampaikan melalui tulisan akun resmi Facebook presiden Joko Widodo , Rabu (20/4/2022).
Pemerintah telah melakukan berbagai upaya untuk mengatasi persoalan minyak goreng antara lain melalui beragam kebijakan seperti penetapan harga eceran tertinggi (HET) untuk minyak goreng curah dan subsidi ke produsen.
"Namun, di pasar-pasar saya melihat minyak curah banyak yang dijual belum sesuai dengan HET yang kita tetapkan,"Katanya.
Meskipun pemerintah telah memberikan subsidi BLT Minyak Goreng, saya berharap harga minyak goreng yang saat ini tinggi bisa kembali mendekati normal.
Menurut Jokowi alasan harga minyak goreng tinggi dikarena harga di luar, di pasaran internasional, sekarang sedang tinggi-tingginya. Produsen cenderung ingin mengekspor.
Oleh karena itu, terkait dengan penyidikan oleh Kejaksaan Agung atas kasus minyak goreng "Saya meminta agar aparat hukum bisa mengusut permainan para mafia minyak goreng ini sampai tuntas,"Katanya.
Sebelumnya Kejaksaan Agung (Kejagung) menetapkan empat tersangka dalam kasus ini. Di antaranya dari pemerintahan yaitu Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri Kementerian Perdagangan Indasari Wisnu Wardhana.
Sisanya, ketiga tersangka berasal dari pihak swasta yang di antaranya, Stanley MA selaku Senior Manager Corporate Affairs PT Permata Hijau Group, Togar Sitanggang General Manager PT Musim Mas dan Komisaris Wilmar Nabati Indonesia Parlindungan Tumanggor.