Iklan
Gas 3 Kilogram, Subsidi Pemerintah |
PENAACEH Singkil- Baru baru ini Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati mengungkap, total subsidi LPG 3 kg per tabung sebesar Rp 33.750, atau sebesar rp.11.250 per kilogram.
Faktanya di kabupaten Aceh Singkil, sebagian masyarakat hanya menikmati sekitar 50 persen saja subsidi yang di beri pemerintah.
Hal itu di sebabkan menjamurnya pedagang tanpa izin yang kerap melakukan aksi borong di pangkalan, sehingga menyebabkan stok gas melon di pangkalan lebih sering kosong.
Akibatnya warga pun terpaksa membeli ke pedagang tanpa izin itu dengan harga hampir 2 kali lipat dari harga eceran tertinggi (HET)
Di kecamatan Gunung Meriah misalnya untuk mendapatkan gas 3 kilogram di pengecer masyarakat harus membayar sekitar 35 ribu rupiah padahal HET di kecamatan itu hanya 22 ribu per tabung.
Ironisnya, meski sudah lebih 3 tahun ini masyarakat terus menjadi korban permainan oknum pedagang nakal ini, namun Disperindag dan UKM Aceh Singkil terkesan tak berdaya.
Buktinya, jangankan menyentuh harga HET untuk mendekati harga yang di tetapkan kabupaten pun dinas itu tak mampu.
Perbup Bupati Aceh Singkil Soal Gas 3 Kg |
Kepala Dinas Perindagkop dan UKM Aceh Singkil, Faisal, mengatakan dinasnya telah berupaya, 4 bulan lalu pihaknya telah menyurati PT. Rizki Bersaudara selaku agen lpg 3kg di kabupaten aceh singkil, dan melakukan pengawasan ke lapangan namun ia mengakui belum pernah melakukan penertiban secara langsung.
Sementara itu pemilik PT Riski Bersaudara Hj. Habibatussania membantah bahwa dinas pernah mengirimkan surat kepadanya namun membenarkan dinas pernah berkoordinasi melalui telepon.
Ia mengatakan bahwa selama ini agen PT. Rizqi Bersaudara Gas menyalurkan lpg 3kg sesuai dangan harga yang di tetapkan pada keputusan bupati aceh singkil nomor 188.45/46/2022, yaitu Rp. 18.500 per tabung.
Dalam surat keputusan itu bupati juga menetapkan harga HET ari pangkalan ke masyarakat yaitu sebesar rp.22.000 untuk kecamatan gunung meriah,simpang kanan,suro,singkil utara dan singkil,
Rp 23.000 untuk kecamatan Danau Paris, Singkohor dan Kota Baharu, lalu Rp. 26.000 untuk kecamatan Kuala Baru, sementara HET paa kecamatan pulau banyak dan pulau banyak barat sebesar Rp. 30.000.
Untuk saat ini masyarakat Aceh Singkil hanya bisa pasrah dan berharap Kadis Perindagkop memenuhi janjinya menertibkan pedagang dan pangkalan nakal dalam sebulan ini, agar warga bisa menikmati subsidi dari pemerintah itu secara utuh.