Iklan

Selasa, 27 September 2022, 13.21.00 WIB
ACEH SINGKIL

Meski Belum Dianggarkan Biaya Studi Tiru Ke Medan, Kades di Aceh Singkil Rela Cari Utangan

Iklan

Plaza Garuda Hotel, Kota Medan (Istimewa)

PENAACEH SINGKIL- Sejumlah Keuchik (Kepala Desa) di Aceh Singkil tetap nekat berangkat mengikuti Studi Tiru ke Kota Medan tentang ketahanan pangan.


Meski sejatinya belum dianggarkan biaya kegiatan tersebut pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Kampung (APBKam) Induk maupun Perubahan APBKam 2022 namun tetap nekat berangkat.


Hebatnya lagi, Pj Bupati Aceh Singkil Marthunis atasan para Keuchik bahkan sempat melarang tegas pelaksanaan kegiatan yang belum dianggarkan karena berpotensi tidak dapat di pertanggung jawabkan (di LPJ Kan) dan menjadi temuan.


"Bimtek atau studi Banding/Tiru yang belum dianggarkan jangan dilaksanakan karena dikawatirkan akan membingungkan Desa sendiri terutama soal membuat laporan pertanggungjawaban (LPJ)," Kata Marthunis saat pertemuan dengan ratusan kepala Kampung se Aceh Singkil di Aula Setdakab, Senin (26/9/2022).


Anehnya para Keuchik Aceh Singkil tetap nekat berangkat bahkan usai pelarangan dari penjabat Bupati itu bahkan rela berkorban cari utangan biaya kontribusi kepala penyelenggara dan biaya perjalanan lainnya.


"Meski dilarang Pj, yang berangkat - berangkat juga. Belum ada anggaran dan belum ada penarikan namun tetap dipaksakan. Biaya ngutang sana sini,"Kata salah satu ketua BPKam di Aceh Singkil.


Fenomena tersebut menurutnya sangat miris ditengah persoalan yang dihadapi Desa di Aceh Singkil saat ini dan tidak berpikir panjang. 


"Menurut saya selain mereka mengaku ada tekanan, tapi mereka menikmati itu bisa jalan - jalan ke luar daerah apalagi ke Kota Medan,"Katanya. (Idrus)

Close Tutup Iklan