Iklan
Ilustrasi |
PENAACEH Singkil- Sejumlah Keuchik di wilayah kecamatan Simpang Kanan dan Gunung Meriah dikabarkan tetap berangkat ke Pulau Jawa padahal biaya keberangkatan mereka belum dianggarkan pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Kampung (APBKam) tahun 2022.
Mereka kesana untuk mengikuti Kegiatan Studi Contoh dan Peningkatan Wawasan Bagi Aparatur dan Kepala Kampung Tentang Ketahanan Pangan dan Kemandirian Kampung.
Informasi rencana keberangkatan sejumlah kepala kampung pada dua kecamatan itu di benarkan Camat Simpang Kanan Sopyan. "Benar, mereka jadi berangkat, mungkin gerak dari sini besok,"Katanya Jum'at (2/9/2022).
Sopyan juga tidak menampik bahwa biaya keberangkatan para Keuchik Rp 13.000.000 itu belum tertampung di APBKam masing - masing namun kepala kampung tetap berkeinginan berangkat meski sesungguhnya dia mengaku telah mengingatkan atau meminta meninjau kembali sebagai pembinaan.
Sopyan mengaku sebelum dirinya menjabat sebagai Camat Simpang Kanan, para kepala kampung melalui Badan Kerjasama Antar Desa (BKAD) memohon keberangkatan Studi itu melalui surat resmi kepada Camat dan Dinas Pemberdayaan Masyarakat Kampung (DPMK) Aceh Singkil.
Setelah menerima surat itu kecamatan kemudian membalas surat BKAD tidak melarang keberangkatan itu namun harus disesuaikan dengan ketersediaan keuangan, tertampung di APBKam 2022, kemudian harus merujuk kepada PMK 190.
"Itulah surat balasan kecamatan kala itu sebagai pembinaan terhadap pengelolaan dana kampung di wilayah yang saya pimpin,"Katanya.
Alasan Para Keuchik melalui Badan Kerjasama Antar Desa (BKAD) tetap bersikukuh berangkat bahwa program lain yang belum masuk dalam Peraturan Bupati (PERBUP) dan belum dianggarkan di APBKam bisa juga terlaksana.
"Kalau rencana kami studi ke Jawa tidak bisa dengan alasan belum ada Perbup dan belum dianggarkan kenapa yang lain bisa,"Kata Sopyan menirukan.
Saat disinggung apa nama kegiatan yang tidak masuk dalam PERBUP dan belum di anggarkan mantan camat Singkil itu berkilah itu alasan mereka mungkin bisa ditanyakan kepada mereka langsung. katanya.
Sopyan mengatakan keberangkatan puluhan Keuchik itu dipandu oleh Razaliardi Manik sebagai Event Organizer (EO). "Yang memandu mereka disana EO itu, jadi saya gak ikut ke sana,"Katanya.
Informasi yang diterima PENAACEH puluhan Keuchik di dua kecamatan terbesar di Aceh Singkil itu berangkat dari Aceh Singkil Sabtu malam 3 September 2022 menuju Bandara Kuala Namu, Sumatera Utara dan langsung bertolak ke Jakarta.
Mereka akan cek in Hotel minggu 4 September 2022 pukul 15.00 wib untuk mengikuti kegiatan pelatihan ketahanan pangan. Pada hari kedua mereka akan mengikuti pelatihan materi Manejemen Ketahanan Pangan dan Gizi Berbasis Kemandirian Desa, dan Analisis Ketersediaan Pangan Utama, PPH NBM.
Hari ketiga para Keuchik akan bertolak ke Desa Cimande kecamatan Caringin, Bogor Jawa Barat. Adapun tujuan kesana untuk melihat Strategi Pemberdayaan Badan Usaha Milik Desa.
Hari keempat dilanjutkan pelatihan di hotel materi menggali dan memanfaatkan secara maksimal potensi Desa berdasarkan data. Kemudian materi menggali dan memanfaatkan secara maksimal potensi Desa berdasarkan data Profil Desa Penerapan Sistem Jaminan Mutu dan Keamanan Pangan.