Iklan
 |
| Pj Bupati Aceh Singkil Marthunis (Dok PENAACEH) |
PENAACEH Singkil- Pemerintah Kabupaten Aceh Singkil berencana kerjasama dengan Aceh Barat Daya (Abdya) soal stok pangan yakni Komoditi Beras.
Seperti diketahui di Kabupaten Aceh Singkil masyakarat lebih gemar jadi pekebun menanam kelapa sawit ketimbang komoditi pangan seperti beras sehingga terjadi defisit beras.
Imbas dari itu stok beras di Aceh Singkil minim dan tidak mampu mensuplai kepada masyakarat, sehingga beras harus didatangkan dari luar.
"Aceh Singkil hanya memiliki lahan persawahan daerah Aceh Singkil kurang lebih dari 500 Hektare sudah dipastikan tidak memenuhi kebutuhan masyarakat," Kata Marthunis kepada awak Media Kamis (24/11/2022).
Namun di sisi lain, Kabupaten Abdya surplus beras 42 lebih kurang ribu ton. Hal itu Pemkab Aceh Singkil ingin memanfaatkan itu dengan cara kerjasama.
Menurut Marthunis kebutuhan beras untuk Aceh Singkil dalam setahun diperkirakan sebanyak 14 ribu ton. Sementara produksi beras lokal Aceh Singkil sekitar 4 ribu ton per tahun, jadi ada 10 ribu ton yang harus dipasok dari luar.
Sebelum di situ kata dia, dia berencana akan meminta Pemprov Aceh untuk memfasilitasi atau subsidi ongkos angkut, sehingga dengan begitu harga beras sedikit lebih rendah.
Marthunis mengaku dirinya telah menjalin komunikasi dengan pengusaha beras di Abdya untuk importir beras ke Aceh Singkil. Mereka sangat tertarik untuk bisa bekerja sama karena saling menguntungkan bila dapat subsidi ongkos pengiriman.
"Ini adalah kerjasama pertama dalam rangka pengendalian inflasi khususnya hal komoditas beras,"Katanya (Redaksi)
Tutup Iklan