Iklan
Ilustrasi |
Banda Aceh, PenaAceh.com - Dinas Pertanian dan Perkebunan (Distanbun) Aceh melaporkan bahwa sekitar 267 hektare lahan sawah di Kabupaten Aceh Tenggara mengalami gagal panen atau puso karena banjir yang disebabkan oleh tingginya curah hujan.
Kepala UPTD Balai Proteksi Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan Distanbun Aceh, Zulfadli, menyatakan bahwa pada tanggal 17 Agustus 2023, banjir merendam lahan padi seluas 664 hektare. Namun, tidak semua lahan tersebut mengalami gagal panen.
"Sebanyak 267 hektare dari total 664 hektare lahan padi terkena puso, sisanya air telah surut," kata Zulfadli pada Kamis (31/8/2023).
Zulfadli menjelaskan bahwa lahan yang terdampak banjir tersebar di sembilan kecamatan, seperti Bambel, Bukit Tusam, Lawe Sumur, Semadam, Lawe Sigala-gala, Lawe Alas, Tanoh Alas, Babul Rahmah, dan Lawe Bulan.
"Tanaman yang terdampak puso akibat banjir ini memiliki umur antara 10-25 hari setelah tanam (HST). Kami telah mengajukan permohonan bantuan benih kepada pemerintah pusat," ungkap Zulfadli.
Selain lahan pertanian, ia juga mencatat bahwa 77 hektare lahan persemaian padi terendam banjir, dan 41 hektare di antaranya juga mengalami puso. Lahan persemaian yang terdampak banjir tersebar di dua kecamatan, yakni Bambel seluas 62 hektare dan Lawe Sumur seluas 15 hektare.
"Sebanyak 33 hektare lahan persemaian di Bambel dan delapan hektare di Lawe Sumur mengalami puso, sedangkan sisanya telah surut," tambahnya.
Selain lahan padi, ia juga mencatat bahwa sekitar 119 hektare lahan jagung di Aceh Tenggara terendam banjir. Dari luas tersebut, 57 hektare juga mengalami puso. Lahan jagung yang terkena banjir tersebar di beberapa kecamatan, termasuk Bukit Tusam, Lawe Sumur, Semadam, Bambel, dan Lawe Bulan.
Sebelumnya, Badan Penanggulangan Bencana Aceh (BPBA) melaporkan bahwa banjir di Aceh Tenggara telah terjadi sejak Kamis, 17 Agustus 2023, dan terus meluas hingga melibatkan 10 kecamatan akibat intensitas hujan yang tinggi.
Lebih lanjut, daerah yang terdampak mencakup beberapa kecamatan, di antaranya Bambel, Lawe Sumur, Semadam, Bukit Tusam, Lawe Bulan, Babussalam, Tanoh Alas, Lawe Sigala-Gala, Lawe Alas, dan Babul Rahmah.
Jumlah korban terdampak dari peristiwa ini mencapai 8.101 jiwa yang terdiri dari 2.230 kepala keluarga (KK) yang tersebar di 59 desa dalam 10 kecamatan di Aceh Tenggara.
Redaksi PenaAceh