Iklan
Banda Aceh - Kabupaten Aceh Singkil kembali menerima sertifikat Warisan Budaya Tak Benda (WBTb) dari Pemerintah melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Aceh. Penghargaan bergengsi ini diserahkan pada acara penutupan Konsorsium Kemajuan Kebudayaan 2024 yang digelar di Hermes Palace Hotel, Banda Aceh, Rabu (15/5/2024).
Plt Disdikbud Aceh Singkil Edi Widodo melalui Kepala Bidang Kebudayaan pada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Aceh Singkil, Putri Zuliana, menyampaikan bahwa karya budaya yang berhasil meraih pengakuan WBTb kali ini adalah Tari Langsir dari Pulau Banyak Barat (PBB), Haloban, Aceh Singkil.
"Tari Langsir dari Pulau Banyak Barat kini resmi menjadi warisan budaya milik Aceh Singkil setelah memperoleh sertifikat WBTb dari Disbudpar Aceh," kata Putri Zuliana dengan penuh semangat.
Proses penetapan Tari Langsir sebagai WBTb dilakukan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) RI pada 31 Agustus 2023. Sertifikat tersebut baru diserahkan sekarang, menambah kebanggaan bagi masyarakat Aceh Singkil. Dari 12 usulan WBTb Aceh, sebanyak 11 karya budaya berhasil ditetapkan sebagai Warisan Budaya Nasional (Warbudnas), termasuk Tari Langsir.
Tidak hanya itu, dua penata tari dari Aceh Singkil, M. Johan dan Anharuddin Sitanggang, juga menerima anugerah sebagai Maestro Aceh. Penghargaan ini diberikan oleh Pemerintah Aceh dan diserahkan oleh Kepala Balai Pelestarian dan Budaya Wilayah I Provinsi Aceh.
Putri Zuliana menegaskan bahwa penghargaan WBTb ini akan memotivasi Pemerintah Kabupaten Aceh Singkil untuk terus melestarikan dan memajukan kebudayaan. Selain itu, upaya untuk memperkenalkan kebudayaan kepada masyarakat, terutama generasi muda, akan semakin digencarkan.
"Kita harus memastikan bahwa kebudayaan kita tetap hidup dan berkembang. Jangan sampai kita kehilangan arah dalam menjalani kehidupan tanpa warisan budaya kita," ujar Putri Zuliana penuh harap.
Dengan penghargaan ini, Aceh Singkil semakin menegaskan posisinya sebagai daerah yang kaya akan warisan budaya, siap untuk dikenal dan diapresiasi lebih luas lagi.