Iklan
Aceh Singkil – Sebanyak 50 guru dari seluruh SMP di Kabupaten Aceh Singkil mengikuti pelatihan untuk meningkatkan kompetensi dalam bidang teknik pembelajaran diferensiasi. Pelatihan ini berlangsung selama tiga hari, dari tanggal 20 hingga 22 Mei 2024. Para peserta sudah mulai melakukan check-in pada tanggal 19 Mei 2024.
Tujuan utama dari pelatihan ini adalah untuk meningkatkan kompetensi guru dalam bidang teknik pembelajaran diferensiasi. Metode ini mengakui bahwa setiap anak memiliki kemampuan dan cara menyerap pelajaran yang berbeda-beda, sehingga guru harus mampu menyesuaikan metode pengajaran agar sesuai dengan kebutuhan masing-masing siswa.
Kepala bidang GTK Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Aceh Singkil Sugiarto menekankan agar guru lebih aktif memanfaatkan aplikasi Merdeka Mengajar yang dibangun oleh Kemendikbud sebagai sarana belajar tentang pembelajaran. "Aplikasi Merdeka Mengajar dapat menjadi alat yang sangat berguna bagi guru untuk meningkatkan kemampuan mereka dalam mengajar," ujar Sugi.
Peran Guru sebagai Role Model
Sugi juga mengingatkan bahwa guru merupakan role model bagi siswa, sehingga mereka patut merasa bangga karena telah memilih profesi ini. "Guru bukan hanya pengajar, tetapi juga panutan bagi siswa. Oleh karena itu, para guru harus merasa bangga dan terus meningkatkan kompetensi mereka untuk memberikan yang terbaik bagi siswa," tambahnya.
Diharapkan melalui pelatihan ini, para guru di Kabupaten Aceh Singkil dapat lebih efektif dalam mengajar dan mampu menerapkan teknik pembelajaran diferensiasi di kelas mereka. Dengan demikian, setiap siswa dapat menerima pembelajaran yang sesuai dengan kemampuan dan cara belajarnya masing-masing, sehingga dapat meningkatkan hasil belajar dan perkembangan siswa secara keseluruhan.
Dengan meningkatnya kompetensi para guru, diharapkan kualitas pendidikan di Aceh Singkil akan semakin baik dan mampu menghasilkan generasi yang cerdas, kreatif, dan berdaya saing tinggi.