Iklan

Selasa, 25 Juni 2024, 12.45.00 WIB
ADVPENDIDIKAN

Inovasi Buku Cerita Bergambar di Aceh Singkil: Meningkatkan Minat Baca dan Tulis Siswa SD

Iklan


Aceh Singkil - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Aceh Singkil telah meluncurkan inisiatif inovatif berupa pembuatan buku cerita bergambar oleh siswa SD menggunakan kertas bekas. Langkah ini diambil untuk mengatasi beberapa permasalahan yang dihadapi oleh sekolah-sekolah dasar di daerah tersebut, termasuk kurangnya ketersediaan buku bacaan dan pengelolaan pustaka yang belum optimal.


Latar Belakang Inovasi


Plt. Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Aceh Singkil, Edy Widodo, menjelaskan bahwa salah satu alasan utama di balik inisiatif ini adalah keterbatasan pengadaan buku bacaan dari pihak Dinas. "Banyak buku pustaka di sekolah dasar yang rusak atau hilang karena pengelolaannya belum profesional. Kami belum memiliki petugas pustaka khusus di sekolah-sekolah tersebut," ujarnya.25/6/2024.


Masalah ini diperparah dengan penumpukan kertas bekas soal ujian semester dan ujian akhir yang akhirnya hanya dibuang atau dibakar. "Kami melihat potensi dalam memanfaatkan kertas bekas ini untuk mengatasi kekurangan buku bacaan di sekolah sekaligus meningkatkan minat baca dan tulis siswa," tambah Edy Widodo.


Penjaringan Ide


Dari berbagai permasalahan tersebut, sejumlah ide dijaring, termasuk:

1. Pemanfaatan kertas bekas soal ujian yang semakin menumpuk.

2. Mengatasi kekurangan buku bacaan di sekolah.

3. Meningkatkan minat tulis dan baca siswa dengan memanfaatkan kertas bekas.

4. Mendapatkan dukungan pendanaan dari mitra, seperti UPTD SPF SD Negeri Telaga Bakti yang berada di area PT Perkebunan Lembah Bhakti (PT. Astra Agro Lestari TBK).


Pemilihan Ide


Dari ide-ide yang terkumpul, pembuatan buku cerita bergambar dari kertas bekas dipilih sebagai solusi yang paling cocok. "Selain memanfaatkan kertas bekas, ide ini juga memiliki manfaat langsung bagi siswa, baik dalam hal peningkatan literasi maupun numerasi," jelas Edy Widodo.


Manfaat Inovasi


Inisiatif ini memiliki beberapa manfaat, antara lain:

- Pemanfaatan kertas bekas untuk membuat buku cerita bergambar.

- Melengkapi koleksi buku bacaan di sekolah dengan karya siswa sendiri.

- Meningkatkan minat siswa untuk membaca dan menulis.

- Menciptakan budaya tulis dan baca yang menarik dengan penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar.


Dampak Inovasi


Pembuatan buku cerita bergambar ini diharapkan mampu:

- Membiasakan siswa dalam penggunaan tanda baca yang benar sesuai kaidah bahasa Indonesia.

- Meningkatkan kemampuan berpikir kritis dan kreativitas siswa dalam mengungkapkan ide melalui gambar dan tulisan.

- Menutupi keterbatasan anggaran untuk pengadaan buku bacaan di sekolah.

- Menggerakkan seluruh guru, terutama Guru Penggerak, untuk mengembangkan inisiatif ini ke seluruh satuan pendidikan di Kabupaten Aceh Singkil.


Edy Widodo menambahkan, "Kami berharap dengan adanya inovasi ini, tidak hanya masalah kekurangan buku yang teratasi, tetapi juga tercipta budaya literasi yang kuat di kalangan siswa SD di Aceh Singkil."

Close Tutup Iklan