Iklan

Jumat, 28 Juni 2024, 10.42.00 WIB
ACEH SINGKILADVPENDIDIKAN

Disdikbud Aceh Singkil Gelar Pelatihan Gerakan Transisi PAUD ke SD yang Menyenangkan

Iklan


 


Aceh Singkil - Dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan anak usia dini dan transisi yang menyenangkan ke jenjang sekolah dasar, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Aceh Singkil menyelenggarakan pelatihan Gerakan Transisi PAUD ke SD. Acara ini berlangsung dari tanggal 27 Juni hingga 1 Juli 2024 di Island Hotel, Desa Pulo Sarok, Kecamatan Singkil, Kabupaten Aceh Singkil.


Kebijakan Gerakan Transisi PAUD ke SD yang Menyenangkan ini merupakan inisiatif dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) sebagai bagian dari gerakan Merdeka Belajar yang diperkenalkan pada Maret 2023. Kebijakan ini bertujuan untuk mengatasi miskonsepsi terkait kemampuan yang perlu dibangun pada anak di PAUD, serta untuk memperkenalkan pendekatan pembelajaran yang lebih holistik.


Menurut hasil studi dari Kemendikbudristek, masih banyak yang salah memahami bahwa tes baca, tulis, dan hitung (Calistung) adalah satu-satunya indikator keberhasilan belajar. Akibatnya, model tes Calistung seringkali dijadikan syarat masuk SD. Pelatihan ini bertujuan untuk mengubah paradigma tersebut dan menekankan pentingnya kemampuan fondasi yang mencakup berbagai aspek perkembangan anak, bukan hanya Calistung.


Kabid Pendidikan Dasar (Dikdas) Disdikbud Aceh Singkil, Sriatun, menyatakan bahwa masa transisi dari PAUD ke SD adalah momen penting bagi pertumbuhan dan perkembangan anak. Oleh karena itu, satuan pendidikan harus memastikan bahwa proses ini berjalan dengan baik dan mendukung terbentuknya kemampuan fondasi yang kokoh.


“Pelatihan ini sangat penting untuk memberikan pemahaman yang lebih holistik kepada para guru, baik di PAUD maupun di SD, agar mereka dapat menyasar kemampuan fondasi dalam pembelajaran,” ujar Sriatun. Jumat (27/6/2024).


Dalam episode ke-24 dari gerakan Merdeka Belajar, terdapat tiga target perubahan yang diharapkan dapat dicapai pada tahun ajaran baru yaitu Menghilangkan tes Calistung sebagai syarat penerimaan siswa baru, menerapkan masa pengenalan lingkungan sekolah (MPLS), serta mengimplementasikan sistem pembelajaran yang menyenangkan di PAUD dan SD untuk membangun kemampuan fondasi yang utuh.


Tiga target ini dirumuskan untuk mengatasi kesalahpahaman tentang kemampuan Calistung dan untuk mengingatkan masyarakat bahwa setiap anak memiliki laju perkembangan dan kesempatan belajar yang berbeda-beda. Dengan demikian, kemampuan fondasi yang komprehensif perlu dibangun sejak PAUD dan berlanjut ke jenjang pendidikan dasar kelas awal.


Pelatihan ini diharapkan dapat memandu para pendidik dalam menerapkan praktik pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan belajar anak, sehingga mereka dapat berkembang dengan optimal dan siap menghadapi jenjang pendidikan yang lebih tinggi.

Close Tutup Iklan