Iklan
ACEH SINGKIL - PT Nafasindo Kabupaten Aceh Singkil menggelar pelatihan Peningkatan Kapasitas Petani Sawit sesuai Standar Praktik Berkebun yang Baik (Good Agricultural Practice atau GAP), Sabtu (13/7/2024).
Dalam pelatihan ini, PT Nafasindo menggandeng sejumlah stakeholder lain, seperti Asosiasi Petani Kelapa Sawit Perkebunan Inti Rakyat (Aspekpir) Kabupaten Aceh Singkil dan Dinas Perkebunan Kabupaten Aceh Singkil.
Kegiatan itu dibuka oleh Senior Manager PT Nafasindo Regional Aceh Singkil, Iskandar, MM, dan juga mendapat sambutan dari Ketua DPD Aspekpir Aceh Singkil, Ridwan.
Senior Manager PT Nafasindo Aceh Singkil, Iskandar, berharap pelatihan ini dapat menambah wawasan dan kapasitas petani dalam budidaya kelapa sawit sesuai standar yang baik dan berkelanjutan dalam rangka persiapan sertifikasi ISPO bagi Petani Kemitraan PT Nafasindo.
"Indonesian Sustainable Palm Oil atau ISPO bagi petani merupakan mandat dan tantangan sawit ke depan untuk mewujudkan petani sawit yang lebih sejahtera," kata Iskandar.
Namun, tambahnya, tetap memperhatikan aspek kelestarian lingkungan agar sawit tetap dapat diterima di pasar global.
Kegiatan pelatihan ini diisi oleh sejumlah narasumber, yaitu praktisi perkebunan Yusfarizal, SP, Mardiansyah, SP, dan Wardoyo.
"Sejumlah materi pelatihan yang disampaikan antara lain percepatan Surat Tanda Daftar Budidaya (STDB) Petani Kelapa Sawit, kemudian dilanjutkan dengan materi peluang dan tantangan implementasi ISPO serta materi Praktik Berkebun yang Baik (Good Agricultural Practice) yang dilakukan dengan praktik langsung perawatan dan pemupukan di lapangan," jelas Iskandar.
Bukan hanya itu, lanjutnya, di sela-sela kegiatan pelatihan juga dilakukan serah terima STDB untuk Petani Peserta Pelatihan.
"Dengan pelatihan ini, para petani juga diharapkan dapat menebarkan pengetahuannya ke lingkungan petani sekitarnya agar dampak positifnya lebih luas dalam mewujudkan petani sawit yang lebih sejahtera namun tetap menjaga lingkungan sawit agar selalu lestari," harap Iskandar.