Iklan
Singkil – Plt. Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Aceh Singkil, Sugiarto, meluncurkan program unik bertajuk "Menjemput Anak Depan Gerbang" Program ini bertujuan untuk mempererat hubungan emosional antara guru dan siswa, dengan harapan menciptakan lingkungan belajar yang lebih hangat dan harmonis di seluruh sekolah di Aceh Singkil.
"Menjemput Anak Depan Gerbang" mengajak para guru untuk menyambut siswa di gerbang sekolah setiap pagi. Hal ini dianggap sebagai simbol dari kasih sayang dan perhatian guru terhadap murid-muridnya. Sugiarto menjelaskan bahwa interaksi ini bukan hanya tentang formalitas, tetapi juga tentang membangun rasa nyaman dan kedekatan antara guru dan siswa.
“Konsepnya sederhana, namun memiliki dampak besar. Ketika guru menyambut siswa di gerbang sekolah, mereka secara tidak langsung menanamkan rasa cinta, perhatian, dan kepedulian kepada murid-muridnya. Ini juga memberikan semangat positif kepada siswa untuk memulai hari mereka di sekolah dengan penuh antusias,” ujar Sugiarto, Jumat (27/9/2024).
Program ini diharapkan dapat diterapkan di seluruh jenjang pendidikan di Aceh Singkil, mulai dari TK/PAUD, SD hingga SMP. Dengan interaksi yang lebih personal antara guru dan siswa, diharapkan suasana belajar-mengajar menjadi lebih nyaman dan kondusif.
Selain itu, Sugiarto menegaskan bahwa program ini merupakan salah satu cara untuk meningkatkan kualitas pendidikan melalui pendekatan yang lebih humanis. “Dengan pendekatan yang hangat ini, siswa merasa lebih dihargai dan diperhatikan. Ini tentunya berpengaruh positif terhadap semangat belajar mereka di sekolah,” tambahnya.
Disdikbud Aceh Singkil berharap program ini dapat menjadi budaya baik di lingkungan sekolah, di mana guru dan siswa saling berinteraksi dengan cara yang lebih akrab. Dengan demikian, sekolah bukan hanya menjadi tempat belajar, tetapi juga tempat tumbuhnya kasih sayang dan kepedulian antara guru dan siswa.
Dengan implementasi program "Menjemput Anak Depan Gerbang," Disdikbud Aceh Singkil berharap tercipta lingkungan sekolah yang lebih harmonis, di mana setiap anak merasa dihargai dan dicintai. Ini menjadi salah satu upaya untuk menciptakan suasana belajar yang positif dan mendukung perkembangan karakter siswa di Aceh Singkil.
Tutup Iklan