Iklan
 |
| Pementasan Akhir GSMS Tahun 2024, Sabtu (19/10/2024) di Gedung Seni Budaya Aceh Singkil |
Aceh Singkil – Program Gerakan Seniman Masuk Sekolah (GSMS) yang dilaksanakan di Aceh Singkil mendapatkan apresiasi luas dari berbagai pihak. Ahmadi, seorang tokoh masyarakat, berharap agar program ini dapat terus dilanjutkan dan memberikan dampak yang lebih luas, terutama dalam memperkenalkan seni dan budaya lokal kepada generasi muda.
Menurut Ahmadi, keberadaan program GSMS menjadi langkah strategis dalam mengembangkan dan memajukan kebudayaan Indonesia, khususnya di daerah-daerah. “Melalui GSMS, kami berharap seni dan budaya lokal dapat berkembang, dan masyarakat semakin mencintai seni serta budaya bangsa. Ini merupakan langkah positif untuk memperkenalkan kekayaan budaya kita kepada generasi muda,” ungkapnya.
Selain itu, program ini diharapkan menjadi jembatan kolaborasi antara seniman lokal dan pihak sekolah. Ahmadi menilai, kerjasama yang terjalin dapat memberikan pemahaman yang lebih mendalam mengenai seni dan budaya, serta memperkuat identitas kebudayaan lokal di tengah perkembangan zaman.
GSMS juga dianggap sebagai sarana penting dalam mengasah kreativitas pelajar. Sejak program ini dijalankan, para siswa dilibatkan secara aktif dalam berbagai kegiatan seni, baik itu seni tari, seni musik, hingga seni pertunjukan. Hal ini membuktikan bahwa seni tidak hanya sekadar teori, melainkan juga praktik yang dapat diapresiasi secara langsung.
Antusiasme yang tinggi dari para siswa dan masyarakat membuat program ini semakin berwarna. Banyak karya seni yang dihasilkan dari program ini menunjukkan bahwa Aceh Singkil memiliki potensi besar dalam bidang seni budaya, yang perlu terus dikembangkan dan dipromosikan.
Ahmadi menambahkan, ke depan, dengan dukungan penuh dari pemerintah daerah, program-program semacam GSMS harus terus diperluas cakupannya. “Kami optimis, dengan dukungan yang tepat, seni dan budaya di daerah ini bisa semakin maju dan berperan penting dalam memperkuat identitas nasional,” pungkasnya.
Tutup Iklan